Syekh Subakir memiliki nama asli Maulana Muhammad Al-Baqir. Syekh Subakir ahli dalam bidang spiritual, ahli ekologi lingkungan, ahli dagang, ahli rukyah, ahli nujum (ramalan) dan ahli menumbali daerah yang angker yang dihuni jin jahat. Maulana Muhammad Al-Baqir bersama delapan rombongan ulama sufi lainnya diutus Sultan Muhammad Jalabi (Mehmed 1) dari Istanbul, Turki Utsmaniyah (Ottoman), Turki tahun 1404 M untuk berdakwah menyebarkan agama Islam di sebuah wilayah yang kaya akan rempah-rempah khusunya pulau jawa. Syekh Subakir berangkat dari Turki ke Jawa bersama ayahnya, Syekh Jumadil Kubro dan saudara-saudara kandungnya.
Ditanah Nusantara saat itu masih belum mengenal Tuhan dan banyak melakukan ritual yang menyimpang dari kaidah Agama Islam. Dikirimnya Syekh Subakir Ke nusantara karena beliau mempunyai keahlian dalam bidang spiritual, beberapa utusan sebelumnya telah gagal menjalankan tugas karena di halangi oleh Jin jahat atau sering di kenal sabdo palon / mbah semar / Ismoyojati. Dengan bekal keahlian dan ilmu Tentang Agama Islam, Syekh Subakir datang ke Gunung Tidar untuk meminta ijin kepada Jin penguasa di wilayah itu untuk menyebarkan Agama Islam. Namun, permintaan itu ditolak oleh Sabdo Palon yang berkuasa di wilayah itu. Sehingga terjadi pertempuran antara Syekh Subakir dan Sabdo Palon.Atas ijin Allah SWT Pertempuran yang berlangsung di menangkan oleh Syekh Subakir dan terjadi kesepakatan yang mana kesepakatan itu di ijinkannya Syekh Subakir menyebarkan Agama Islam di nusantara dengan syarat tidak boleh memaksa.
Keberhasilan Syekh Subakir membuatnya menjadi sangat terkenal di Nusantara saat itu. Imbasnya, masyarakat begitu fanatik terhadapnya dan seolah menuhankan beliau. Atas dasar itu pula, Syekh Subakir akhirnya memutuskan untuk kembali ke Persia pada tahun 1462 M. Kepulangan Syekh Subakir dimaksudkan untuk mengembalikan ketauhidan masyarakat Jawa agar tidak terlalu fanatik terhadapnya. Bebeberapa tahun setelah pulang, Syekh Subakir wafat. Secara Estafet, dakwah Islam di Nusantara lalu dilanjutkan oleh Wali Songo.