Nama Ilmiah : Bauhinia purpurea L.
Suku : Fabaceae
Asal Tumbuhan
Bauhinia purpurea adalah tumbuhan yang berasal dari Asia Selatan.
Deskripsi
Pohon bunga kupu-kupu merupakan pohon tropis yang hijau sepanjang tahun. Genus Bauhinia ditandai oleh bentuk daunnya yang khas. Bentuk daunnya bercuping dua (daun kembar), seolah daun tunggal (terdiri dari dua anak daun yang berlekatan) membelah di bagian ujung, sehingga membentuk dua cuping berukuran 10-20 cm. Nama pohon bunga kupu-kupu berasal dari bunganya yang berbentuk seperti kupu-kupu. Tumbuhan ini tergolong pohon kecil dengan ketinggian 2-8 m. Bunga berwarna ungu atau merah muda keunguan dan berbau harum. Daun mahkota berjumlah 5, sempit, saling terpisah. Buah berbentuk polong berukuran 30 cm yang mengandung 12-16 biji. Untuk tumbuh optimal, B. purpurea membutuhkan cahaya penuh tetapi masih dapat tumbuh dan berbunga pada area dengan sedikit naungan. Tumbuhan ini menyukai tanah subur dengan pH sedikit asam dan drainase yang baik. Namun, tumbuhan ini tidak toleran terhadap tanah bergaram. Perbanyakan tanaman ini dapat dilakukan melalui biji atau stek.
Manfaat
Pohon bunga kupu – kupu banyak ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman pelindung di taman-taman kota. Selain itu, bagian-bagian tumbuhan ini juga digunakan sebagai bahan baku obat herbal. Ekstrak etanol dari daun dan buah muda memiliki aktivitas anti-toksin yang dapat mengontrol level toksin dalam tubuh manusia. Ekstrak daun dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka. Ekstrak bunganya memiliki aktivitas anti-inflammatory, antinociceptive (faktor yang meningkatkan toleransi untuk atau mengurangi sensitivitas rangsangan berbahaya yang menyebabkan sakit) dan antipyretic. Bunga maupun kuncup bunga dapat dikonsumsi sebagai bahan masakan atau sayur. Bunga dan kuncupnya ini mengandung senyawa yang bersifat laksatif, sehingga dapat digunakan mengobati disentri jika digoreng dengan mentega. Kulit kayu dapat digunakan sebagai pewarna. Selain itu juga digunakan dalam industri penyamakan untuk memperoleh serat dan sebagai sumber tanin. Di bidang medis, kulit batang berguna dalam pengobatan gangguan pernafasan dan menstruasi.
Status Konservasi
Spesies ini tidak termasuk dalam kategori dilindungi. Dalam assesment IUCN Redlist tahun 2010, B. purpurea termasuk dalam kategori LC (Least Concern) / tidak mengkhawatirkan karena jumlahnya yang masih cukup banyak di alam.
Daftar Pustaka
Arora, S.K., M. Hussain, S.R. Yende, K. Moharir, V. Pande, and A. Ittadwar. 2020. Bauhinia purpurea : An Updated Pharmacological Profile. Journal of Ayurvedic and Herbal Medicine 6 (2) : 81-85.
Dwiyani, R. 2013. Mengenal Tanaman Pelindung di Sekitar Kita. Denpasar : Udayana University Press.