Nama Ilmiah : Elaeocarpus ganitrus Roxb. ex G.Don
Sinonim : Elaeocarpus angustifolius Blume
Suku : Elaeocarpaceae
Asal Tumbuhan
Berasal dari negara subtropis dengan penyebaran yang cukup luas terutama di beberapa negara Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Thailand), Madagaskar, Cina Bagian Selatan, Nepal, Australia, dan Kepulauan Pasifik. Daerah penyebaran di Indonesia meliputi daerah Jawa Tengah, Kalimantan, dan Bali.
Deskripsi
Habitus berupa pohon dengan tinggi mencapai 30 meter. Batang tegak, berbentuk bulat dan berwarna coklat. Daun berbentuk lanset, tepi bergerigi, ujung meruncing, panjang 8-20 cm dan lebar 3-6 cm, bertangkai pendek, pertulangan menyirip. Daun muda berwarna hijau, sementara daun tua berwarna hijau kemerahan hingga merah. Perbungaan malai, muncul ketiak daun, panjang tangkai 0,5 cm. Bunga berwarna kuning atau putih kehijauan, daun kelopak berbentuk bundar telur memanjang agak runcing. Buah buni, bulat, berdiameter 2 cm, kulit halus, buah muda berwarna hijau, buah masak berwarna biru tua. Biji bulat, keras, batok bergerigi, memiliki diameter 0,5-2 cm berwarna cokelat muda hingga tua.
Tumbuh di daerah datar hingga lereng perbukitan pada ketinggian 500-1.000 m dpl, bahkan bisa tumbuh pada ketinggian 1.200 m dpl pada berbagai jenis tanah. Perbanyakan umumnya dengan biji.
Manfaat
Sebagai tanaman pelindung dan penghisap polutan (menurunkan tingkat pencemaran). Biji digunakan sebagai bahan kerajinan tangan, perhiasan dan alat upacara Hindu Bali. Buah jenitri juga berkhasiat untuk peluruh lemak badan.
Status Konservasi
Jenis ini masih tumbuh liar di alam dan juga telah dibudidayakan oleh masyarakat sehingga populasinya stabil. Status konservasi Jenitri menurut IUCN Redlist adalah Least Concern atau tingkat resiko rendah.
Daftar Pustaka
Dharma, I.D.P, S.M Sholihah, F. Kuswantoro, dan Yazammi. 2017. Koleksi Kebun Raya Lombok Tumbuhan Sunda Kecil. Jakarta: LIPI Press.